Cakrawala yang Terisolasi
Cakrawala yang Terisolasi “Rasa takut adalah senjata terbaik untuk mengendalikan seseorang” Ucap seseorang laki-laki berpakain seragam sekolah dengan jas hitam dan celana dasar abu-abu yang ia gunakan, aku yang sedari tadi duduk melamun melihat secangkir cappuccino yang ku pesan di cafe langganan ku ini dan tidak menyadari tiba-tiba ada seorang laki-laki duduk di hadapanku. “Kam....” dengan sigap akupun langsung bertanya tetapi terpotong dengan kata-kata yang ia lontarkan. “Heh! Berlebihan, baru sadarnya sekarang, padahal dari tadi disini.” “Sejak kapan!?. Tanpa menanyai siapa laki-laki ini, dengan terkejutnya aku pun langsung sigap menanyainya. “Kira-kira 8 menit yang lalu, sebelum aku berbicara seperti itu.” Dengan sikap biasa saja seakan tidak menyadari kelakuan tidak sopan seperti apa yang baru saja ia buat. “Bukankah disini banyak tempat kosong!? Dan kamu ini, siapa sebenarnya?” “Aldio. Apa salahnya kita satu sekolah dan satu angkatan kan? Ke cafe sendirian itu
Komentar
Posting Komentar